You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Korban Perundungan di Tambora Sudah Ditangani PPAPP
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Wali Kota Jakarta Barat Tegaskan Tak Toleransi Perundungan

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menegaskan, tidak akan menoleransi aksi perundungan (bullying), termasuk di kalangan pelajar.

"Segera ditindaklanjuti"

Usu mengatakan, pelaku perundungan bisa dikenakan sanksi sesuai ketentuan. Bahkan, bisa terancam hukuman pidana. Untuk itu, Uus kembali mengingatkan agar semua pihak, khususnya pelajar tidak terlibat kasus perundungan.

"Saya sudah menginstruksikan agar adanya dugaan perundungan yang diduga dilakukan tiga remaja putri di bawah umur terhadap seorang anak seusianya di Tambora beberapa waktu lalu bisa segera ditindaklanjuti," ujarnya, Selasa (22/4).

120 Peserta Diedukasi Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

Uus meminta agar Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat bisa melakukan langkah-langkah tepat bekerjasama dengan instansi lainnya, termasuk kaitannya memberikan pendampingan kepada korban perundungan.

"Selain pendekatan kepada orang tua, pembinaan yang dilakukan di sekolah saya harap akan bisa lebih baik dan tepat sasaran untuk mencegah kejadian serupa terulang," terangnya.

Sementara itu, Advokat dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Dinas PPAPP DKI Jakarta, Novia Hendriyati memastikan, pendampingan sudah dilakukan kepada korban berupa asesmen psikologis dan konsultasi hukum. 

"Sudah kita lakukan asesmen psikologis terhadap anak korban perundungan. Kita juga sudah lakukan konsultasi hukum yang berkaitan dengan penerapan sistem peradilan pidana anak," bebernya.

Novi menjelaskan, pendampingan kepada korban perundungan terus dilakukan setelah upaya diversi diadakan sesuai dengan rujukan kepolisian dan perundang-undangan yang berlaku. 

"Intinya kalau memang upaya diversi berhasil, kita fokus pemulihan. Begitu juga kalau diversi tidak berhasil, tetap akan kita dampingi," ucapnya.

Ia menambahkan, penanganan bagi anak berkonflik atau ketiga anak perempuan yang diduga sebagai pelaku juga akan dilakukan oleh Badan Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Barat.

"Tentu diharapkan nantinya Bapas juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan atau Puskesmas terdekat untuk dilakukan konseling psikologis kepada mereka," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Tiga ASN Berprestasi Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Gubernur

    access_time07-05-2025 remove_red_eye4563 personDessy Suciati
  2. Rano Ajak PPSU dan Petugas Gulkarmat Nobar Film

    access_time08-05-2025 remove_red_eye1422 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Pemprov DKI-Kabupaten Karawang Perkuat Kerja Sama Pangan

    access_time06-05-2025 remove_red_eye1349 personDessy Suciati
  4. Dilantik Jadi Kadiskominfotik, Budi Awaluddin Naik Transjakarta ke Balai Kota

    access_time07-05-2025 remove_red_eye1314 personFolmer
  5. Legislator Dukung Pembangunan Rusun Rorotan

    access_time10-05-2025 remove_red_eye996 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik